Tim putra SMAN
1 Telukkuantan untuk menjadi juara dan mencetak gelar hattrick di Honda
DBL Riau Series kandas, setelah mereka dikalahkan SMAN 1 Rengat di
laga lanjutan, Sabtu (28/2) kemarin di Gelanggang Remaja Pekanbaru.
SMAN 1 Telukkuantan yang pernah meraih gelar juara pada 2011 dan 2012 ini terpaksa mengakui keunggulan SMAN 1 Rengat dengan skor akhir cukup jauh 46-28. Pada 2011 lalu, SMAN 1 Telukkuantan keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 Rengat di final. Sementara tahun ini SMAN 1 Rengat menghentikan langkah SMAN 1 Telukkuantan di babak penyisihan.
Kekalahan ini membuat pemain SMAN 1 Telukkuantang terpukul, ini terlihat usai pertandingan di ruang ganti pemain, semua pemain menangis atas kekalahan mereka di babak penyisihan ini. Bahkan sang pelatih Surya Kurniawan tampak terdiam melihat pemain mereka bersedih.
Di sisi lain, pemain SMAN 1 Rengat sumringah dengan hasil mereka raih, namun hasil tersebut menurut pelatih SMAN 1 Rengat Rio Veri Wibowo merupakan langkah awal yang baik untuk menghadapi Honda DBL Riau Series 2015.
SMAN 1 Telukkuantan yang pernah meraih gelar juara pada 2011 dan 2012 ini terpaksa mengakui keunggulan SMAN 1 Rengat dengan skor akhir cukup jauh 46-28. Pada 2011 lalu, SMAN 1 Telukkuantan keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 Rengat di final. Sementara tahun ini SMAN 1 Rengat menghentikan langkah SMAN 1 Telukkuantan di babak penyisihan.
Kekalahan ini membuat pemain SMAN 1 Telukkuantang terpukul, ini terlihat usai pertandingan di ruang ganti pemain, semua pemain menangis atas kekalahan mereka di babak penyisihan ini. Bahkan sang pelatih Surya Kurniawan tampak terdiam melihat pemain mereka bersedih.
Di sisi lain, pemain SMAN 1 Rengat sumringah dengan hasil mereka raih, namun hasil tersebut menurut pelatih SMAN 1 Rengat Rio Veri Wibowo merupakan langkah awal yang baik untuk menghadapi Honda DBL Riau Series 2015.
0 comments:
Posting Komentar