SELAMAT DATANG DI SMAN 1 TELUK KUANTAN

SEKAPUR SIRIH

SimBale:


juhernaidy

SEKAPUR SIRIH


Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat datang di Blogpot SMAN 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi-Riau. Blogspot ini kami buat sebagai wujud kepedulian terhadap almamater yang ingin mengetahui perkembangan SMAN 1 dan juga sebagai wujud komitmen kami terhadap kepedulian teknologi informasi dalam dunia pendidikan malalui internet. Melalui Blogspot ini kami juga akan memberikan informasi-informasi sekitar sekolah, tenaga pendidik, siswa, prestasi dan fasilitas yang tersedia di SMAN 1 Teluk Kuantan . Sejalan dengan peranan meningkatnya teknologi informasi dalam dunia pendidikan maka pengelolaan dan pembelajaran di sekolah dengan dukungan teknologi sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan pada kurikulum 2013 yang berbasis pada kompetensi. Disitu sudah dicanangkan sistem pembelajaran teknologi informasi dalam program intra kurikuler dan hal ini harus dilaksanakan setiap sekolah.


Wassalamualikum Wr. Wb.


Kepala Sekolah SMAN 1 Teluk Kuantan




SAPRIANTO ELDI,S.Pd.I
NIP.197612172009031001

Rabu, 18 April 2012

SMS Kunci Jawaban Un Beredar

Isu beredarnya kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Riau tahun ini tampaknya bukan hanya sekadar informasi belaka.

MPF mendapatkan informasi, sejumlah siswa SMA di Kuantan Singingi menerima pesan singkat (SMS) melalui telepon selular yang diduga merupakan jawaban soal UN.

Sebut saja Atik, salah seorang siswa SMA di Kuantan Singingi  mengungkapkan sejak hari pertama pelaksanaan UN, dirinya mendapatkan SMS dari nomor yang tidak dikenal yang mengirimkan pesan jawaban UN.

Minggu, 15 April 2012

UN yang Jujur dan Berprestasi

SECARA serentak Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) digelar pada Senin, 16 April 2012 di Kab.Kuantan Singingi . Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menghadapi ujian sebegai penentu kelulusan itu. Mulai dari uji coba (try out) menjawab soal-soal yang dimungkinkan muncul dalam UN, bahkan ada "ritual" khusus dengan menggelar doa bersama dan sejenisnya. UN bagi pihak tertentu seolah-olah bagai "momok" yang menakutkan sehingga ada siswa stres duluan, bahkan ada yang nekat bunuh diri karena tidak lulus UN. Situasi seperti ini jangan sampai tumbuh dalam diri siswa. Guru dan orangtua harus dapat memberikan pengertian agar para siswa tenang dan nyaman saat menghadapi ujian kelulusan itu.