Menemukan sekolah dengan suasana yang asri dan nyaman dengan
lingkungan ditumbuhi pepohonan hijau yang rindang saat ini sangatlah sulit.
Konsep sekolah modern saat ini lebih mementingkan
bangunan fisik bertingkat dengan ruang ber AC. Meskipun lingkungan sekolah terasa
panas, akan tetapi hal itu dianggap biasa karena di dalam ruangan belajar tetap
adem.
Konsep sekolah ramah lingkungan saat ini benar-benar hilang,
digantikan dengan konsep sekolah modern dengan berbagai teknologi yang
sebenarnya bisa merusak lingkungan. Kenyamanan yang didapat dari teknologi
modern tersebut juga harus dibayar mahal oleh siswa. Sedangkan sekolah dengan
konsep ramah lingkungan yang gratis malah ditinggalkan.
Kenyamanan dalam belajar di sekolah sebenarnya bukan hanya
terbatas di ruang kelas saja, akan tetapi harus dirasakan diseluruh lingkungan
sekolah. Karena lingkungan sekolah juga merupakan tempat belajar bagi siswa.
Lingkungan sekolah yang asri, bersih dan rindang tentu akan membuat semangat
belajar siswa bertambah.
Dengan menerapkan model pendidikan berwawasan lingkungan,
secara tidak langsung mengajarkan siswa untuk belajar menjaga lingkungan
sekolah secara bersama-sama. Dan tentunya model seperti itu akan membuat
sekolah dan siswa mendapatkan keuntungan. Siswa dapat belajar tekun dengan
suasana nyaman, sedangkan sekolah juga akan terlihat asri dan rapi.
Sekolah Hijau
Program dari Kementerian Negera Lingkungan Hidup bekerjasama
dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memberikan penghargaan Adiwiyata
kepada sekolah-sekolah yang menerapkan kebijakan lingkungan patut diapresiasi.
Hal itu sebagai motivasi agar sekolah senantiasa menjaga lingkungan.
Program tersebut sangat penting karena bertujuan untuk menciptakan
kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran
warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan
Untuk itulah sangat baik sekali jika setiap sekolah mau
menerapkan konsep Sekolah Sehat dan Hijau (grenn school). Konsep ini dimaksudkan
agar setiap sekolah mampu berpartisipasi dalam menjaga lingkungannya menjadi
lebih nyaman dan sehat. Hal termudah yang bisa dilakukan sekolah dalam mewujudkan sekolah
hijau dan sehat adalah membuat taman sekolah yang diisi dengan tanaman bunga beraneka
ragam serta apotik hidup yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu bagi sekolah yang memiliki lahan yang luas dapat
membuat kebun sekolah. Kebun tersebut dapat ditamani berbagai tanaman buah-buahan
maupun obat-obatan. Disamping bermanfaat untuk menjaga lingkungan sekolah
menjadi lebih hijau, tanaman tersebut jelas memberikan banyak manfaat kesehatan bagi
sekolah.
SMAN 1 Teluk Kuantan berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Lintas Sumbar-Riau, sekolah
ini menjadi tempat belajar bagi siswa
hingga saat ini .Di sekolah ini, beberapa fasilitas disiapkan sebagai penunjang
studi para anak didik. Termasuk free wifi. Hmm, suasana yang asri ditambah
fasilitas lengkap bikin siswa betah di sekolah.
Free wifi bisa dinikmati siswa di lingkup sekolah ini.
Jadi gak perlu susah lagi untuk searching informasi. Bisa dibilang, fasilitas
free wifi ini menjadi alat bantu untuk kualitas belajar siswa. Nah, internet
ini juga menjadi perpustakaan untuk siswa mencari informasi update.
Sekolah ini amat memperhatikan belajar para siswanya.
Makanya, beberapa bimbingan tambahan juga dilakoni di sekolah ini. Sebut saja,
les sore. Pada les ini beberapa mata pelajaran yang diujikan dalam ujian
nasional menjadi santapan para siswa; Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa
Indonesia, Fisika,Biologi serta mata pelajaran lainnya.
Pada proses les sore ini, siswa akan lebih rileks
dibanding proses belajar di kelas. Siswa dan guru jadi lebih akrab. Gak
tanggung-tanggung, pertanyaan pun dengan mudah dilontarkan para siswa. Pada les
ini juga pelajaran yang cenderung tidak begitu dipahami di kelas bisa
dikembangkan dan lebih didalami.
Gak
sekadar meningkatkan mutu belajar siswa, stake holder sekolah pun melakukan
beberapa pembinaan di bidang agama. Untuk yang beragama islam, membaca Qur'an
di setiap paginya sebelum KBM dimulai , terlebih yang belum bisa membaca Qur'an
dengan baikakan terbimbing dengan adanya baca quran setiap pagi. Salat dhuhur
berjamaah juga dilakukan setiap hari di sekolah dan kegiatan pengajian rutin setiap
hari jumat antara siswa dan guru. Untuk yang non muslim pun ada kegiatan
Nah, di sekolah ini, siswa juga dituntut untuk mampu
mengeksplor minat dan bakatnya. Makanya, ada delapan ekskul yang disiapkan
sekolah. Dengan aktif di ekskul, minat dan bakat siswa juga jadi tersalurkan.
"Melalui
ekskul, siswa juga makin kreatif. Apalagi, mereka rutin mengikuti beberapa
lomba yang diselenggarakan. Dengan begitu, tingkat percaya diri mereka juga
lebih tinggi karena terbiasa tampil. Tak hanya itu, ekskul juga menjadi wadah
mereka untuk tetap aktif melakukan aktivitas. Dan ini amat positif, itu berarti
meminimalisir mereka melakukan kegiatan yang negatif dengan kesibukan mereka di
ekskul. Menjadi satu alternatif menerapkan juga menyukseskan pendidikan berkarakter
yang dicanangkan pemerintah," ujar Ergusneti SPd, kepala sekolah.
Lingkungan
sekolah yang asri juga menambah kenyamanan para siswa melalui proses belajar di
sekolah. Beberapa pohon lebat yang ada di sekolah menjadi tempat yang biasa
digunakan untuk kongkow atau diskusi. Sekadar menikmati kesejukan dari
pepohonan itu.
PELESTARIAN lingkungan merupakan salah satu bagian dari suatu proses
pembangunan yang bukan hanya menjadi tanggung jawab Sekolah dan Pemerintah saja,
melainkan hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh elemen
masyarakat. Hal tersebut dikatakan Kepala SMAN 1 Teluk Kuantan Ergusneti,S.Pd Sabtu (20/04) saat gotongroyong sabtu bersih, penanaman pohon sebagai pilot project Penghijauan dalam rangka “SMANSA Go Green” di area Lingkungan SMAN 1 Teluk Kuantan Teluk Kuantan kecamatan Kuantan Tengah.
Untuk itu lanjut Ergusneti,Sp.d dibutuhkan keterpaduan dan sinergitas
disetiap pelaksanaannya, agar strategi dan kebijakan yang ditetapkan
dapat diimplementasikan dalam program dan kegiatan yang terarah,
efektif, efesien dan tepat sasaran, yang selanjutnya kegiatan-kegiatan
tersebut dapat dijalankan, dipahami, didukung dan dinikmati oleh
seluruh masyarakat Sekolah dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Untuk itulah saya mengajak kepada kita semua untuk menjaga
kelestarian lingkungan kita, yang dapat dimulai dari rasa memiliki
serta kesadaran yang tinggi akan pentingnya suasana lingkungan yang
bersahabat bagai kehidupan kita,” ajak Ergusneti,Sp.d.
Dijelaskan Ergusneti,Sp.d bahwa keinginan untuk menjaga, merawat dan
mengembangkan kualitas lingkungan dapat dijalankan dengan penuh rasa
tanggungjawab dan tulus ikhlas, salah satunya dengan mewujudkan
penanaman pohon yang sesuai bagi kelestarian dan kelangsungan lingkungan
yang asri dan sehat. , hal inilah yang saat ini perlu kita kembangkan dan
lestariakan sebab keasrian lingkuangan menjadi salah satu bagaian yang
tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dan saya ucapkan terimakasih
dan apresiasi kepada para segenap lapisan masarakat Sekolah yang telah bekerjasama
dengan baik.
Disamping itu juga Ergusneti,Sp.d menyuadari bahwa manfaat vegetasi bagi
kehidupan sangatlah berarti, untuk itu upaya-upaya penghijauan,
reboesasi maupun perluasan ruang terbuka hijau merupakan salah satu
upaya untuk mengoptimalkan manfaat vegetasi dalam menanggulangi
degradasi dan menjaga kualitas lingkungan. “Ini sangat penting
sebagaimana kita ketahui melalui proses evapotranspirasi tumbuhan dapat
mengurangi panas sehingga dalam jumlah materi pokok yang banyak dan
wilayah yang cukup besar maka akan dapat menurunkan suhu maksimum
udara,” ujarnya.
Dan yang tidak kalan pentingnya lanjut Ergusneti,Sp.d menjelaskan
mamfaat penanaman pohon disepanjang area SMANSA ini
kelak akan memberikan kesegaran, kenyamanan, dan keindahan
lingklungan. Kondisi ini akan dapat terselenggara secara optimal
apabila kebersamaan dan saling mengisi diantara setiap pihak terbina
dengan baik.
1.Pilihlah
daerah yang tepat untuk membuat lubang biopori, yaitu pada sekeliling
pohon, halaman sekolah, kantor , rumah, dan lain-lain.
2. Lubangi
tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm menggunakan alat pengebor biopori (lihat gambar)
3. Perkuat mulut lubang dengan semen sekitar 2-3 cm dan setebal 2cm disekelilingnya.
4. Isilah lubang tersebut dengan sampah dapur, dedaunan, pangkasan tanaman atau rumput, sampah kebun.
5. Jika volume sampah berkurang, isilah kembali dengan sampah-sampah seperti yang disebutkan diatas.
6. Kompos diambil setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali Lubang Resapan Biopori tersebut.