Satu bulan berlalu sejak pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat. Sabtu 26 Mei 2012 menjadi hari penantian para
pelajar kelas XII untuk mengetahui nasib kelulusan mereka.
Detik-detik jelang pengumuman kelulusan tidak jauh berbeda tingkat ketegangannya ketika akan melaksanakan UN. Perasaan ini yang dialami Ayu Kumala Rezeki, pelajar kelas XII IPA
Detik-detik jelang pengumuman kelulusan tidak jauh berbeda tingkat ketegangannya ketika akan melaksanakan UN. Perasaan ini yang dialami Ayu Kumala Rezeki, pelajar kelas XII IPA
"Lumayan deg-degan nunggu pengumuman. Tapi, memang enggak ada doa bersama dari sekolah atau dari teman-teman untuk menghilangkan deg-degan. Jadi, saya hanya main dan jalan-jalan bareng teman saja untuk hilangkan deg-degan," kata Ayu Kumala Rezeki.
Meski banyak yang merasa deg-degan menanti pengumuman kelulusan, ada pula pelajar yang merasa santai menghadapi saat-saat menegangkan tersebut.
Walaupun menghadapi pengumuman kelulusan dengan perasaan berbeda, mereka optimisitis lulus dalam UN kali ini. "Saya yakin lulus. Masa usaha selama tiga tahun harus gagal dalam ujian selama empat hari," imbuh Ayu yang berencana melanjutkan pendidikan pada bidang kedokteran.
Ayu mengaku optimistis sekolahnya akan meraih tingkat kelulusan 100 persen. "Kami optimistis lulus 100 persen. Apalagi tahun lalu, SMA kami berada di peringkat pertama untuk hasil UN. Jadi, insya Allah makin optimistis," tuturnya.
Dalam Kelulusan ini Kepala Sekolah melalui Waka Kurikulum
Rohandi,MM menghimbau kepada warga kelas XII,bagi yang lulus:
1.
Dilarang konvoi di jalan raya.
2.
Coret moret baju seragam
Bagi siswa yang kedapatan seperti hal di atas,maka Ijazahnya
tidak akan ditanda tangani oleh Kepala sekolah.